Dwi Rahma Auliani TT2 Perkembangan Peserta Didik
TUGAS TUTORIAL 2
NAMA : DWI RAHMA AULIANI
NIM : 856750144
SEMESTER / KELAS : 2 / i
MATA KULIAH : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK / MKDK 4002
TUTOR : FAUZIE, S. Kom., S. Pd. Gr., M. Pd
Soal
1. Dalam pendidikan anak usia SD, guru perlu mengetahui sifat-sifat dan
karakteristik anak agar dapat memberikan pembinaan dengan baik dan tepat
sehingga dapat meningkatkan potensi kecerdasan dan kemampuan peserta didik
sesuai kebutuhan anak dan harapan orang tua. Adakan wawancara dengan seorang
guru SD rekan sejawat Anda (kelas rendah/kelas tinggi) sehubungan dengan
pemenuhan kebutuhan yang sudah dilakukan guru tersebut terhadap para muridnya!
Rekam video wawancara Anda durasi minimal 5 menit, upload ke
youtube channel masing masing, dan buatlah catatan hasil wawancara tersebut dan
juga sertakan link youtube wawancara di dalamnya!
(minimal 300 kata)
Jawaban :
Link Video Wawancara : https://youtu.be/h9hsWQbwdWI
Pengertian
Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pengertian Pendidikan dapat diartikan
sebagai usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk
kemajuan lebih baik. Secara sederhana, Pengertian pendidikan adalah proses
pembelajaran bagi peserta didik untuk dapat mengerti, paham, dan membuat
manusia lebih kritis dalam berpikir.
Berdasarkan pengertian
pendidikan di atas, tujuan utama pendidikan adalah karakter building, yaitu
membangun karakter dari anak tersebut. KArakter penting sekali diterapkan pada
anak, terutama anak SD.
Berikut ini merupakan jenis-jenis pendidikan karakter di sekolah yang
menjadi dasar bagi kami para pengajar di Sekolah Prestasi Global untuk
ditanamkan pada peserta didik
1.
Karakter Religius
Nilai agama adalah sumber
dari pendidikan karakter dan juga moral yang berlaku di sekolah kami. Hal ini
karena karakter religius adalah karakter paling dasar yang ada pada diri
seseorang dan bisa menjadi langkah awal dalam mengembangkan sifat, sikap, dan
juga perilaku yang mencerminkan penghargaan terhadap perbedaan terutama
pada masa perkembangan peserta didik selanjutnya. Nilai agama harus sjak
dini diajarkan kepada anak. Salah satu contoh karakter agama yang ditanamkan
yaitu shalat dan membaca doa sebelum pelajaran dimulai.
2. Mencintai kebersihan lingkungan
Pendidikan
karakter di sekolah dasar selanjutnya yang wajib diberikan kepada anak sejak
usia dini adalah mengenai kecintaan terhadap kebersihan diri maupun kebersihan
lingkungannya. Dalam nilai agama Islam dikenal kebersihan merupakan sebagian
dari iman karena dengan menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, kita menjaga
ciptaan dan anugerah Allah SWT yang telah diberikan kepada manusia.
Contohnya :
Mandi sebelum berangkat ke sekolah dan menjaga kebersihan lingkungan kelas dan
sekolah.
3. Sikap
dan perilaku yang peduli
Memiliki empati yang tinggi adalah salah satu karakter baik yang
bisa membuat seseorang memiliki posisi yang baik di tengah masyarakat. Kami
sebagai pengajar di Sekolah Prestasi Global terus mendorong peserta didik untuk
memiliki rasa kepedulian yang tinggi mulai dari skala yang paling kecil
yaitu peduli dengan teman di sekitarnya.
Contoh : Ketika anak membawa bekal makanan yang banyak dia bias
berbagi dengan temannya yang tidak membawa bekal.
4.
Sikap dan perilaku yang jujur
Sikap jujur, sayangnya
adalah karakter yang makin langka di era zaman sekarang dan tentunya untuk
memperbaiki nasib bangsa, karakter yang jujur harus benar-benar ditanamkan pada
generasi yang baru melalui pendidikan karakter di sekolah dasar.
Contoh : Tidak mencontek saat ujian
berlangsung
5.
Karakter cinta tanah air
Sekolah kami adalah sekolah yang mendasarkan kegiatan
pendidikannya pada ajaran agama Islam namun peserta didik juga ditanamkan rasa
cinta pada tanah airnya sendiri yaitu Republik Indonesia agar anak-anak
nantinya tumbuh menjadi anak dengan jalan pikir yang tidak mudah dipengaruhi
dengan paham yang menyesatkan.
Contoh : Upacara Bendera tiap hari senin
dan mencintai produk – produk Indonesia
Metode
– metode dalam penanaman pendidikan berkarakter :
1.
Metode Percakapan
Adanya timbal balik
antara guru dan siswa
2.
Metode Bercerita
Guru berkisah tentang
sebuah cerita yang didalamnya mengandung nilai moral.
3.
Metode Keteladanan
Guru sebagai teladan
yaitu memberikan contoh yang baik kepada peserta didiknya
4.
Metode Pembiasaan
Membiasakan siswa untuk
melakukan kegiatan yang positif
2. Berikan pemdahadaman Anda tentang pertumbuhan selama masa kanak-kanak terutama berkaitan dengan pertumbuhan berat badan, tinggi badan, serta perkembangan intelektual dan emosional !
(minimal 300 kata)
Pertumbuhan berat badan, badan tinggi, serta perkembangan intelektual dan emosional, dapat dilihat dari berbagai Aspek Perkembangan Anak, yaitu :
Perkembangan Anak-anak Awal :
1. Perkembangan Fisik pada Masa Kanak-kanak
Awal
Pertumbuhan tinggi dan berat badan
Ø Pertumbuhan masa kanak-kanak awal tidak terjadi sepesat pada masa bayi.
Ø Pada masa kanak-kanak awal, rata-rata anak bertambah tinggi 6,25 cm setiap tahun, dan bertambah berat 2,5 – 3,5 kg setiap tahun.
Ø Pada usia 6 tahun, berat harus kurang lebih mencapai tujuh kali berat pada waktu lahir.
Ø Postur tubuh anak pada masa kanak-kanak awal: berbentukv gemuk (endomorfik), berotot (mesomorfik), dan relatif kurus (ektomorfik). Tulang dan otot anak mengalami tingkat pengerasan yangv bervariasi.
2. Perkembangan motorik masa kanak-kanak awal
Ø Awal masa kanak-kanak merupakan masa yang paling baik untuk mempelajari keterampilan tertentu.
Ø Keterampilan umum tangan dan kaki.
Ø Keterampilan dalam aktivitas makan dan berpakaian sendiri.
5. Perkembangan Intelektual pada Masa Kanak-kanak Awal
Perkembangan kognisi
Ø Pada masa kanak-kanak awal, anak berpikir konvergen
Ø Menurut teori perkembangan kognitif Piaget, anak pada masa kanak-kanak awal berada pada tahap perkembangan praoperasional (2 – 7 tahun)
Adapun ciri-ciri berpikir pada tahap praoperasional adalah sebagai berikut:
a) Anak mulai menguasai fungsi simbolis;
b) Terjadi tingkah laku imitasi;
c) Cara berpikir anak egosentris;
d) Cara berpikir anak centralized, Cara berpikir seperti ini dikatakan belum menguasai gejala konservasi.
e) Berpikir tidak dapat dibalik; f)Berpikir terarah statis.
4. Perkembangan bahasa dan bicara
Ø Bahasa dibutuhkan untuk komunikasi dengan dunia luar.
Ø Menurut Karl Buhler ada tiga faktor yang menentukan dalam teori bahasa, yakni:
a. Kundgabe (Appell),
b. Auslosung (Ausdruck),
c. Darstellung.
Ø Menurut Karl Buhrel seorang anak harus mengalami tiga fungsi bahasa di atas yang akhirnya sampai pada Darstellung dengan syarat apabila lingkungan memberikan masukan pada anak tersebut, karena perkembangan bahasa anak dipengaruhi imitasi Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial adalah sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan orang lain baik didalam keluarga atau lingkungan sekitar. Perkembangan sosial mengacu kepada perkembangan kemampuan anak dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Pada awalnya, anak hanya mengenal orang-orang yang berada di dekatnya, seperti pengasuh utama, kakak atau adik, dan orang lain yang tinggal serumah dengannya. Seiring dengan pertambahan usia anak, ia akan mengenal orang di luar rumah dan perlu diajari aturan-aturan dalam bersosialisasi, seperti sopan santun, disiplin, dan lain sebagainya.
5. Perkembangan Sosial-Emosional Pada Masa Kanak-Kanak Awal
Elemen-Elemen Sosial
Emosional
Menurut Erikson, anak prasekolah dalam perkembangan sosialnya berada pada peralihan dari tahap "otonomi vs rasa malu dan raguragu" ke tahap "inisiatif vs rasa bersalah". Sebagai contoh; anak pada tahap ini umumnya bertahan ingin mengerjakan segala sesuatu oleh dirinya sendiri dan berinisiatif untuk merencanakan dan bekerja mencapai tujuannya. Emosi adalah suatu keadaan atau perasaan yang ada dalam diri manusia baik senang maupun sedih yang disadari dan diungkapkan melaui wajah atau tindakan, yang termasuk dalam ekspresi emosi pada anak adalah : Rasa takut, rasa malu, rasa canggung, rasa khawatir, rasa cemas, rasa marah, rasa cemburu, rasa duka cita, rasa keingintahuan, rasa kegembiraan dan sebagainya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi pada anak adalah keadaan anak, faktor belajar dengan cara meniru, faktor belajar dengan coba-coba, belajar dengan pengondisian, belajar dengan bimbingan dan pengawasan dan sebagainya.
Jawab :
kebutuhan adalah keinginan manusia
akan barang atau jasa yg harus terpenuhi , jika tdk akan berpengaruh pada
kelangsungan hidupnya
kebutuhan pelajar adalah keinginan seorang pelajar akan barang atau jasa yg
harus terpenuhi , jika tdk akan berpengaruh pada kelangsungan proses belajarnya
kebutuhan pelajar dilihat dari intensitasnya dibedakan menjadi 3 , yaitu kebutuhan primer , kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier
1.
Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama atau kebutuhan pokok yang pertama harus
dipenuhi untuk mempertahankan hidup. Kata primer sendiri berasal dari kata
Primus yang artinya pertama. secara umum kebutuhan primer pada anak usia SMP
dan SMA terdiri atas pangan, sandang dan papan atau makanan, pakaian dan rumah.
Berikut ini terdapat beberapa
kebutuhan primer bagi seorang pelajar dimana sifatnya adalah wajib:
Seragam sekolah
Sepatu sekolah
Tas sekolah
Buku dan alat - alat belajar
2.
Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder
adalah kebutuhan kedua yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Adapun
kata skunder berasal dari kata Scundus yang berarti kedua. Dalam kehidupan
remaja (SMP dan SMA) membutuhkan fasilitan elektronik yang dapat memudahkan
kerja mereka. Namun tidak sedikit pula kebutuhan ini sudah terpenuhi pada anak
usia SD yang dapat mengakibatkan capatnya pertumbuha pola piker yang seharusnya
belum saatnya berkembang.
3.
Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan ketiga yng dipenuhi setelah kabuuhan primer
dan sekunder terpenui. Kata tersier berasal dari kata Tertius yang berarti
ketiga. Kebutuhan tersier disebut juga kebtuhan mewah atau lux. Pada anak usia
SMP dan SMA, kebutuhan ini yang biasanya diharapkan untuk dapat terpenuhi secepatnya
karena kebutuhan tersier dapat mengankat reputai seorang siswa di kalangan
remaja.
Berikut ini adalah beberapa contoh
kebutuhan sekunder yang diperlukan oleh masyarakat sehari-hari
Ø Handphone/smartphone yang
berguna untuk keperluan komunikasi, literasi baca, dan sumber hiburan.
Ø Komputer atau laptop yang
berguna untuk mendukung produktivitas kegiatan pembelajaran, literasi, dan
hiburan.
Ø Internet yang berguna untuk
memfasilitasi komunikasi dan membantu mengakses informasi yang tersedia secara
bebas di dunia maya
Ø Kendaraan pribadi yang berguna
untuk keperluan transportasi dan mobilitas Contohnya adalah sepeda dan sepeda
motor.
Ø Alat elektronik, meliputi TV, radio,
mesin cuci, kipas angin, dan lain-lain

Komentar
Posting Komentar