Tugas Tutorial 1 PPD

 

Nama                       : Dwi Rahma Auliani

NIM                         : 856750144

Kelas                        : 2I

Alamat Blog            : http://dwirahmaauliani0412.blogspot.com/  

 

 

Jawaban

1.      Pertumbuhan

Pertumbuhan artinya bertambahnya ukuran berat badan dan tinggi badan. Pertumbuhan manusia terjadi sejak dalam masa kandungan hingga dewasa. Pertumbuhan manusia akan berhenti saat dewasa. Pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh faktor makanan, kebiasaan berolahraga serta gen dari orangtua. Makanan yang baik untuk pertumbuhan adalah makanan yang bersih, sehar, dan bergizi. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran, volume, dan massa yang bersifat tak dapat diubah. Pertumbuhan biasanya berhubungan dengan keadaan fisik, seperti bertumbuh menjadi besar.

2.      Perkembangan

Perkembangan adalah perubahan kecakapan, kematangan fisik, emosi dan pikiran menuju dewasa. Pertumbuhan manusia akan berhenti saat dewasa, namun perkembangan emosi dan pikiran manusia akan terus berkembang.

Contoh perkembangan manusia, yaitu: Pada saat masih bayi, bayi hanya bisa di gendong oleh orangtua. Tetapi seiring perkembangan fisik, bayi tersebut akan mampu merangkak, berjalan, dan lainnya. Saat masih bayi, kita tidak mampu memegang botol susu sendiri. Tetapi saat sudah dewasa, kita mampu makan sendiri tanpa bantuan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan tangan kita sudah berkembang seiring bertambahnya usia. Pertumbuhan dan perkembangan setiap manusia berbeda-beda tergantung makanan, kebiasaan olahraga dan faktor genetik atau keturunan dari orangtua

 

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

1.      Pertumbuhan dapat terhenti, perkembangan berlangsung seumur hidup

Pertumbuhan individu dapat terhenti saat mencapai usia matang. Misalnya, pertumbuhan tulang atau tinggi badan akan selesai di usia akhir remaja.

Perkembangan tidak dapat dibatasi dan akan terus berlangsung hingga seumur hidup.

2. Pertumbuhan fokus pada peningkatan kuantitatif, perkembangan dikaitkan dengan peningkatan kualitatif dan kuantitatif

Pertumbuhan adalah hal yang dapat diukur secara kuantitatif (menggunakan angka). Misalnya, pertumbuhan tinggi badan anak, pertambahan berat badan, pertumbuhan panjang rambut, dan sebagainya. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan pertumbuhan dan perkembanganPerkembangan bersifat kuantitatif dan kualitatif. Jadi, sifat-sifat pada perkembangan berupa kualitas atau ide. Namun, ide-ide tersebut dapat dinilai berdasarkan patokan-patokan tertentu untuk mengukur kemampuan kualitatif.

3.    Pertumbuhan tampak dari luar, perkembangan berlangsung di dalam individu

Pertumbuhan seseorang dapat langsung terlihat tanpa pengamatan mendalam. Misalnya, saat melihat sepatu anak sudah tidak muat lagi, Anda tahu bahwa kaki mereka mengalami pertumbuhan.Sedangkan, perkembangan tidak bisa dilihat kasat mata, tanpa adanya penilaian menyeluruh terkait keahlian individu. Misalnya, dengan melakukan tes ujian akhir seorang mahasiswa dapat dinilai apakah telah mengalami perkembangan dalam belajar atau tidak

4.    Pertumbuhan bergantung pada perubahan berbentuk sel (seluler), perkembangan bergantung pada perubahan organisasi

Pertumbuhan dimulai pada saat pembuahan antara sel telur dan sel sperma. Setelah pembuahan, tubuh akan terus mengalami perubahan hingga dewasa berupa peningkatan ukuran dan jumlah sel di dalam tubuh.Di sisi lain, perkembangan dapat diamati melalui adanya perubahan keahlian. Misalnya, anak yang semula hanya dapat merangkak, lalu berjalan. Anak yang awalnya bicara tanpa makna, kemudian sudah dapat merangkai kalimat. Perkembangan dapat dilihat dengan semakin meningkatnya kemampuan seseorang memahami keterampilan yang lebih rumit.

5.    Pertumbuhan bergantung pada perubahan berbentuk sel (seluler), perkembangan bergantung pada perubahan organisasi

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan bisa dilihat dari fokusnya. Pertumbuhan adalah proses yang berfokus pada ukuran dari proses pembuahan hingga dewasa. Melalui setiap peningkatan dalam ukuran tubuh, Anda bisa memantau perkembangan anak.Di sisi lain, perkembangan adalah proses yang didesain untuk menganalisa berbagai aspek dalam kehidupan anak, seperti emosional, intelegensi, dan keterampilan interpersonal. Hal ini didasari dari keperluan untuk mengevaluasi kemampuan anak untuk berinteraksi dengan teman-teman seusianya dan orang dewasa secara efektif.

6. Pertumbuhan memengaruhi tampilan fisik, perkembangan memengaruhi karakter

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya adalah pada pengaruhnya. Pengaruh adanya pertumbuhan dapat terlihat dari perubahan ukuran fisik, a, pertumbuhan rambut, dan sebagainya.Di sisi lain, perkembangan memengaruhi karakter dan keahlian seseorang. Individu yang sebelumnya manja, dapat lebih mandiri. Seiring waktu, terdapat perkembangan karakter yang ditunjukkan dengan berbagai perubahan sifat atau kebiasaan.

 

2.    Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau teori Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Perkembangan kognitif seorang anak bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, anak juga harus mengembangkan atau membangun mental. 

Tahapan Perkembangan Kognitif Anak dalam Teori Piaget

1.Tahap Sensorimotor (Usia 18 - 24 bulan)

Tahap sensorimotor merupakan yang pertama dari empat tahap dalam teori perkembangan kognitif Piaget. Teori ini meluas sejak lahir hingga sekitar 2 tahun, dan merupakan periode pertumbuhan kognitif yang cepat. Selama periode ini, bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan motorik (menggapai, menyentuh). 

2.Tahap Praoperasional (Usia 2 - 7 Tahun)

Tahap praoperasional merupakan tahap kedua dalam teori Piaget. Tahap ini dimulai sekitar 2 tahun dan berlangsung hingga kira-kira 7 tahun. Selama periode ini, anak berpikir pada tingkat simbolik tapi belum menggunakan operasi kognitif.

Perkembangan anak terdiri dari membangun pengalaman tentang dunia melalui adaptasi dan bekerja menuju tahap (konkret) ketika ia bisa menggunakan pemikiran logis. Selama akhir tahap ini, anak secara mental bisa merepresentasikan peristiwa dan objek (fungsi semiotik atau tanda), dan terlibat dalam permainan simbolik

3.Tahap Operasional Konkret (Usia 7 - 11 Tahun)

Tahap operasional konkret merupakan tahap ketiga dalam teori Piaget. Periode berlangsung sekitar usia 7 hingga 11 tahun, dan ditandai dengan perkembangan pemikiran yang terorganisir dan rasional. Piaget menganggap tahap konkret sebagai titik balik utama dalam perkembangan kognitif anak, karena menandai awal pemikiran logis. 

Pada tahapan ini, Si Kecil cukup dewasa untuk menggunakan pemikiran atau pemikiran logis, tapi hanya bisa menerapkan logika pada objek fisik. Anak mulai menunjukkan kemampuan konservasi (jumlah, luas, volume, orientasi). Meskipun anak bisa memecahkan masalah dengan cara logis, mereka belum bisa berpikir secara abstrak atau hipotesis. 

4.Tahap Operasional Formal (Usia 12 tahun ke atas)

Tahap operasional formal dimulai sekitar usia 12 tahun dan berlangsung hingga dewasa. Saat remaja memasuki tahap ini, mereka memperoleh kemampuan untuk berpikir secara abstrak dengan memanipulasi ide di kepalanya, tanpa ketergantungan pada manipulasi konkret. 

Seorang remaja bisa melakukan perhitungan matematis, berpikir kreatif, menggunakan penalaran abstrak, dan membayangkan hasil dari tindakan tertentu. 

 

3.    Berikut adalah 3 dari 7 Prinsip Dasar Perkembangan Menurut Carol Gestwicki

1.      Hukum Tempo Perkembangan Perkembangan pada suatu tahap merupakan landasan bagi perkembangan berikutnya. Suatu perkembangan tidak akan mungkin terjadi berkesinambungan dengan baik bila anak didorong untuk melampaui atau secara tergesa-gesa menjalani tahap-tahap awal. Anak harus diberi waktu sesuai dengan yang mereka butuhkan sebelum berlanjut pada tahap berikutnya.

2.      Setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya masing-masing. Suatu hal yang tidak mungkin dan berbahaya bila kita membandingkan individu-individu ditinjau dari umurnya. Setiap anak mempunyai kebutuhan dan karakteristik yang unik pada tahap tertentu. Hal ini memungkinkan terjadinya perbedaan dan pilihan-pilihan. (hukum irama perkembangan) Perkembangan berlangsung dari yang sederhana kepada yang kompleks, dari yang umum kepada yang khusus. Dengan memperhatikan prinsip ini tidak mungkin anak melampaui tahap tertentu atau diburu-buru pada perilaku tertentu bila mereka belum siap.

3.      Hukum Rekapitulasi Stanley Hall (1846-1924) berusaha untuk memberikan kontribusi teoretis terhadap psikologi. Dengan dipengaruhi oleh tulisan dan teori Darwin, Stanley Hall mengemukakan bahwa perilaku dan perkembangan anak merupakan rekapitulasi dari evolusi spesies (manusia). Dengan pandangan ini Hall menamai studi perkembangan anak psikologi genetis. Hall juga berpendapat bahwa pendidikan dan pembimbingan anak P l1.26 Perkembangan Peserta Didik  seyogianya memupuk kecenderungan alami anak yang merefleksikan bentuk-bentuk perilaku dan perkembangan spesies (manusia) yang terdahulu. Hall terutama menekankan masa adolesen, yang menurut pendapatnya menandai berakhirnya rekapitulasi dan merupakan kesempatan pertama bagi anak untuk mengembangkan bakat-bakat dan kemampuan individualnya (Hall, 1904). Dengan perkembangan dan kemajuan penelitian biologis jelaslah bahwa tidak ada proses rekapitulasi sederhana pada perkembangan manusia. Selanjutnya, banyak ahli-ahli psikologi Amerika yang lebih tertarik kepada pengaruh lingkungan terhadap perkembangan. Artinya, bahwa anak memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman dan perilakunya dapat dijelaskan dengan baik dengan proses belajar yang dialaminya. Masa berikutnya, psikologi genetis lebih dikenal dengan psikologi perkembangan yang berorientasi pada penelitian lingkungan dengan menggunakan metode eksperimen. Hal itu mengubah arah studi tentang anak (Carins, 1983).

Komentar